FIFA dan FIH secara bersama-sama menerbitkan panduan untuk fasilitas rumput sintetis olahraga multifungsi

Dalam pembangunan fasilitas olahraga modern, venue olahraga multifungsi semakin menjadi tren perkembangan. Venue tujuan tunggal tradisional sulit memenuhi permintaan tingkat pemanfaatan venue di tingkat dasar. Karet penyerap kejutan sering dipasang di bawah lapangan, dan dapat dipasang dengan tiga cara: gulungan, blok, dan pemasangan campuran di tempat. Saat memilih lapangan, perlu dipastikan bahwa lapangan tersebut memiliki karakteristik kompetisi, memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi atlet, serta dapat menahan penggunaan yang sering dan cuaca buruk. Sebelum rumput sintetis diluncurkan ke pasar, kualitasnya perlu diverifikasi melalui uji laboratorium untuk menghindari pemilihan produk yang tidak tepat dan memastikan mencapai umur pakai yang diharapkan.

Menurut panduan ini, sepak bola lebih memilih benang rumput yang lebih panjang (umumnya 35-50 milimeter) untuk mensimulasikan efek lapangan rumput alami, sementara hoki lebih cocok dengan benang rumput yang lebih pendek (20-30 milimeter) untuk memastikan kecepatan dan stabilitas lintasan bola. Untuk menyeimbangkan kebutuhan keduanya, disarankan untuk menggunakan benang rumput berukuran sedang sepanjang 30-45 milimeter dan menerapkan proses penumpukan padat untuk mencegah tongkat hoki tersangkut di celah antara benang rumput. Dalam hal pemilihan material pengisi, spesifikasi menyarankan untuk menggunakan pengisi ramah lingkungan atau menerapkan skema pengisian parsial.

Struktur rumput standar dari lapangan sepak bola/lapangan hoki

Panduan ini menjelaskan secara rinci indikator kinerja utama dan standar kualitas lapangan rumput sintetis ganda dalam sepak bola dan hoki. Berikut adalah beberapa indikator:

Standar kinerja: Untuk dua jenis olahraga, pedoman tersebut menetapkan persyaratan kinerja spesifik untuk tempat pertandingan dalam hal pantulan bola, gulungan, dan deviasi gulungan, dll. Sebagai contoh, rentang pilihan pantulan bola sepak adalah dari 60 sentimeter hingga 115 sentimeter.

Standar kualitas: Pedoman ini menetapkan persyaratan kualitas yang ketat untuk bahan yang digunakan dalam pembangunan lokasi ganda. Dalam hal material pengisi, pedoman secara jelas menetapkan bahwa total konten delapan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) tidak boleh melebihi 20 mg/kg untuk memastikan kesehatan dan keselamatan atlet.

Ketahanan: Pedoman ini menekankan keawetan lapangan dan menetapkan persyaratan spesifik untuk kekuatan tarik sistem rumput, seperti: untuk monofilamen dan benang jaring dengan ketebalan kurang dari atau sama dengan 1200 dtex: kekuatan tariknya harus ≥5N; Untuk monofilamen dan jaring dengan ketebalan lebih besar dari atau sama dengan 1200 dtex, kekuatan tariknya harus ≥8N.

Kerataan permukaan: Pedoman tersebut menetapkan bahwa ketika permukaan lapangan diuji dengan alat lurus 3-meter, penyimpangannya tidak boleh melebihi 6 milimeter. Metode pengujian mengikuti standar FIFA TM 08.

Kelolosan Air: Pedoman ini mensyaratkan bahwa lokasi harus memiliki kinerja drainase yang baik, dan permeabilitas air harus mencapai ≥150 milimeter per jam. Metode pengujian mengikuti standar EN 12616.

Gaya pulping benang: Pedoman ini juga menetapkan persyaratan untuk gaya pulping serat rumput, yang harus mencapai ≥40 Newton untuk memastikan bahwa serat rumput tidak mudah ditarik keluar dan untuk menjamin masa pakai lokasi. Metode pengujian mengikuti standar Metode 2 dari EN 12228 atau EN13744.

Busa penyerap benturan: Pedoman tersebut menetapkan bahwa bantalan penyerap guncangan yang digunakan harus mematuhi standar Eropa EN 15330-4 untuk secara efektif menyerap guncangan dan melindungi keselamatan atlet.

Sertifikasi Tempat: Pedoman ini juga memperkenalkan proses dan standar sertifikasi untuk tempat dengan penggunaan ganda untuk memastikan bahwa tempat tersebut mematuhi persyaratan terkait dari FIH dan FIFA.

Saat ini, panduan ini telah dirilis secara global melalui situs resmi kedua organisasi besar, FIH dan FIFA, dan tersedia dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol. Para ahli industri menunjukkan bahwa pelaksanaan standar inovatif ini akan secara signifikan mengurangi biaya konstruksi fasilitas olahraga komunitas, meningkatkan efisiensi penggunaan tempat, dan sangat membantu dalam mempromosikan sepak bola dan hoki di negara-negara berkembang. Di masa depan, tempat yang memenuhi standar ini dapat mengajukan sertifikasi ganda, memberikan kondisi yang nyaman untuk menyelenggarakan dua jenis acara.

Peluncuran panduan rumput sintetis dua tujuan ini tidak hanya menyelesaikan tantangan teknis lama tentang kompatibilitas antara lapangan sepak bola dan hoki, tetapi juga memberikan solusi standar untuk berbagi lapangan dalam olahraga lainnya, menandai tonggak penting dalam mendorong pembangunan fasilitas olahraga dasar di seluruh dunia.